Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Metode Role Playing terhadap peningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V di MIS Nurul Hadina. Dalam keterampilan ...berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari adalah keterampilan berbicara sebagai media komunikasi lisan yang efektif. Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan, dengan indikator keterampilan berbicara seperti, kelancaran berbicara , ketepatan pilihan kata, struktur kalimat, intonasi membaca kalimat, dan ekspresi. Namun berdasarkan hasil observasi, kemampuan berbicara mayoritas siswa kelas V di MIS Nurul Hadina masih terlihat dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa cenderung pasif, ragu-ragu, gugup, malu dan kurang aktif dalam mengekspresikan pemikirannya melalui komunikasi yang baik dengan kata lain kurangnya keterampilan dalam berbicara. Oleh karena itu perlu upaya guru dalam mengembangkan kreativitasnya dalam mengajar, salah satunya yaitu memilih metode pembelajaran yang tepat dan optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik, yaitu menggunakan metode pembelajaran Role Playing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode role playing terhadap peningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di MIS Nurul Hadina yang dilaksanakan pada semester genap tahun 2023/2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bentuk eksperimen jenis Pre-Eksperimental One Group Pretest-Posttest Design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas V MIS Nurul Hadina dengan jumlah 24 orang siswa dan sekaligus menjadi sample dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial yang digunakan yaitu menggunakan rumus statistik tes “t” dependent dengan rumus Paired Sampel t test untuk menguji hipotesis dengan berbantuan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini bahwa pembelajaran dengan metode Role Playing memiliki dampak positif terhadap keterampilan berbicara peserta didik mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di Sekolah dasar. Adanya pengaruh tersebut didukung oleh data nilai rata-rata atau mean pada pre-test adalah 68,33. Kemudian pada post-test diketahui nilai rata-rata atau mean 81,95. Hasil lain menunjukkan adanya pengaruh pada hasil uji hipotesis atau uji paired sampel test yang menunjukkan nilai signifikansi 0,00 lebih kecil 0,05. Menunjukkan adanya perbedaan peningkatan keterampilan berbicara siswa sebelum menggunakan metode Role Playing dengan sesudah menggunakan metode Role Playing.
Temef Dam is located in Oenino Village Oenino District and Konbaki Village Polen District, Timor Tengah Selatan Regency which has a capacity of 45.79 millions m3. This research aimed to determine the ...amount of potential evapotranspiration using Penman Modification Method, the amount of dependable discharge with three methods that are NRECA, F.J. Mock, and Tank Methods, from those three methods will be selected a method that have closest characteristic of Temef Watershed, and filling timein Temef Reservoir. The maximum half monthly potential evapotranspiration in Temef Watershed using Penman Modification Method is 142.72 mm and the minimum is 71,25 mm. The average of annual discharge using NRECA Method is 249.89 m3/sec, F.J. Mock Method is 258.66 m3/sec, and Tank Method is 92.15 m3/sec. Based from three methods that have been used, Tank Method is the closest method to the characteristics of Temef Watershed, which RMSE value from Tank Method is 2.99. Filling time of Temef Reservoir to reach the planned reservoir volume in normal water year condition is three months and fifteen days and in low water year condition is six months.
Background: Population growth in Indonesia remains high and itconstitutes a population problem which requires the enactment of population policy, namely by reducing the growth rate as low as possible ...through the family planning programs. 3.8% of women of childbearing age (WCA) in Indonesia still choose to use the traditional family planning methods, including the use of natural ingredients or herbal medicine as the traditional contraception, the use of coitus interruptus method, and the use of calendar method which is lower in effectiveness than modern contraceptive methods.
Purpose: The purpose of this study is to review determinants of traditional contraceptive use among women.
Methods: Four databases were used to organize this scoping review, namely PubMed, JSTOR, Science Direct, and Google Scholar. These databases wereconsidered to be relevant on condition thatthe scoping review research questions could be answered through the search ofarticles using keywords. To obtain the relevant articles, the inclusion and exclusion criteria were set, then the articles were selected through the PRISMA flow chart. After that, a critical appraisal was conducted to assess the quality of each article, the articles were further condensed using data charting, an evidence-based analysis was compiled, and the results were reported.
Results: This study resulted in thefinding of 9 theme-related articles whose research characteristics consisted of grade A for 6 articles, grade B for 1 article, which all employed cross sectional research method, and grade Good for 2 qualitative design articles.These articles were obtained from developing countries. The limitation of this study was that not all factors contained in the collection of articles were discussed by the researchersdue to the lack of comparison journals which matched the theme.
Conclusion: The results of scoping review from the titledeterminants of traditional contraceptive use among womenrevealed that there were several related factors including age, education level, economic status, parity, husband’s support, culture and information systems. Based on the 9 articles in this scoping review, the research results on factors related to the use of traditional family planningmethods were supported. However, not all factors such as sexual behavior, smoking, religious prohibitions, health problems and service quality could be studied in depth due to the limited comparison journals. Therefore, the researchers expect that further research can cover all factors related to the use of traditional family planning methods in order to develop knowledge concerning the traditional contraceptive use, and it is expected that the results of this studycanserve the material for government policy making in future family planning programs.
Pengaruh penggunaan permainan kartu pantun untuk menyusun pantun dilihat dari aktivitas, kreativitas, peran guru dan suasana pembelajaran siswa Madrasah Nahdlatul Wathan, aktivitas semakin meningkat ...siswa lebih aktif. Dalam proses pembelajaran dengan permainan kartu pantun peran guru merupakan fasilitator. Suasana kelas selama proses pembelajaran lebih menyenangkan, lebih hidup, dan siswa lebih menikmati jalannya pelajaran. Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Penggunaan Metode Pantun dalam pembelajaran KeNWan, belajar dengan menggunakan permainan kartu pantun ada pengaruh belajar Ke NW an Wasiat Renungan Masa membuat pantun siswa Madrasah Nahdlatul Wathan sudah terbukti. Terdapat peningkatan prestasi belajar menyusun pantun pada siswa Madrasah Nahdlatul Wathan setelah diterapkan permainan kartu pantun pada pra tindakan nilai rata-rata adalah 59,67 meningkat pada siklus I menjadi 64,07 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 78,98.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah metode Outing Class efektif terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa kelas V SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan ...metode Outing Class terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau eksperiment (pre- eksprimental design) dengan desain one-grup pretest-posttest design. Sampel yang digunakan yaitu siswa kelas V SD yang berjumlah 11 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teks menulis karangan deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, maka metode belajar Outing Class dapat mempengaruhi keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V SD, yang dapat dilihat dari perbandingan tes hasil pretest dan posttest. Tes hasil belajar siswa pada saat Pre-test paling banyak berada pada kategori sangat rendah dengan persentase 90,9% saat post-test paling banyak berada pada kategori sedang dengan persentase 36,36%. Hasil perhitungan dengan analisis uji t setelah Thitung = 4,579 dan Ttabel = 2,228 maka diperoleh Thitung ˃ Ttabel atau 4,579˃2,228 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa metode belajar Outing Class dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa kelas V SD.
Tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa melalui metode simulasi di Kelas IV SDN No.84 Kota Tengah. Metode yang dipakai dalam penelitian ...tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan tindakan, Tahap Pemantauan dan evaluasi, Tahap Analisis dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis dari dua siklus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan setiap kali tindakan dilakukan selalu mengalami peningkatan yang signifikan terbukti indikator kinerja yang ditetapkan berhasil yaitu jika sebelumnya jumlah siswa yang paham materi pada Tema 6 Sub Tema 1 pada siklus 1 hanya sebanyak 9 siswa meningkat pada siklus 2 menjadi 12 orang siswa (92.3%) siswa. Sedangkan 1 siswa merupakan jumlah siswa yang kurang paham dan akan diperbaiki melalui proses remedial. Hasil tersebut memberikan gambaran perbedaan ketika guru kelas menggunakan proses pembelajaran yang konvensional tanpa memahami bagaimana kondisi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan pemilihan dan penerapan metode simulasi secara tepat dengan langkah-langkah yang sesuai disetiap tindakan memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Oleh karenanya peneliti telah yakin bahwa dengan menggunakan Metode Simulasi dalam pelajaran Tematik maka pemahaman belajar siswa Kelas IV SDN No.84 Kota Tengah akan meningkat dapat diterima.
Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa melalui metode simulasi di Kelas VI SDN No.89 Sipatana. Metode yang dipakai ...dalam penelitian tindakan kelas. penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan tindakan, Tahap Pemantauan dan evaluasi, Tahap Analisis dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis dari dua siklus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan setiap kali tindakan dilakukan selalu mengalami peningkatan yang signifikan terbukti indikator kinerja yang ditetapkan berhasil yaitu jika sebelumnya jumlah siswa yang paham materi perjuangan melawan penjajah pada siklus 1 hanya sebanyak 9 siswa (69.23%) meningkat pada siklus 2 menjadi 12 orang siswa (92.3%) siswa. Sedangkan 1 atau (7.69%) siswa merupakan jumlah siswa yang kurang paham dan akan diperbaiki melalui proses remedial. Hasil tersebut memberikan gambaran perbedaan ketika guru kelas menggunakan proses pembelajaran yang konvensional tanpa memahami bagaimana kondisi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan pemilihan dan penerapan metode simulasi secara tepat dengan langkah-langkah yang sesuai disetiap tindakan memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Oleh karenanya peneliti telah yakin bahwa dengan menggunakan Metode Simulasi dalam pelajaran IPS maka pemahaman belajar siswa Kelas VI SDN No 89 Sipatana akan meningkat dapat diterima.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya perkembangan kemampuan berfikir simbolik pada siswa RA Al-ikhlas. Pengenalan angka 1-10 pada anak 4-5 tahun hendaknya disampaikan melalui kegiatan ...bernyanyi, karena metode bernyanyi sangat relevan untuk menjadi salah satu alternativ dalam pengembangan kognitif anak. Penelitian ini dilakukan di RA Al-Ikhlas desa Pasayangan dimanaterdapat sampling jenuh dengan sampel 15 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatanpenelitian kuantitatif pre eksperimental dengan one grup pretest- post test design. Data dikumpulkan melalui observasi dan instrument. Analisis data dilakukan uji T dan ujistatistika di bantu IBM SPSS Statistic Versi 26. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak usia 4-5 tahun salah satu upaya meningkatkanya itu dengan metode bernyanyi. Tujuan dari penelitian ini agar diperoleh informasi perkembangan kemampuan berfikir simbolik sebelum dan sesudah diterapkannya metode bernyanyi lagu angka 1-10. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian tentang pengaruh metode bernyanyi pada lagu angka 1-10 untuk meningkatkan perkembangan berfikir simbolik pada anak usia 4-5 tahun bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan ketika sebelum ada perlakuan dan sesudah perlakuan dibuktikan dari hasil nilai rata-rata data pre-test sebesar 9,73 dan nilai rata-rata post-test sebesar 21,4. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh metode bernyanyi pada lagu angka 1-10 terbukti.
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui penerapan metode pembiasaan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia dini di TK Mutiara Bunda Kec. Jombang Kota Cilegon dan untuk mengetahui ...hambatan yang dihadapi guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia dini tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan datanya yaitu perpanjangan keikutsertaan peneliti dan triangulasi antar narasumber/responden. Sedangkan teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu strategi guru melalui penerapan metode pembiasaan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia dini di TK Mutiara Bunda Kec. Jombang Kota Cilegon, yaitu bahwa guru harus menjadi teladan yang baik bagi anak usia dini dengan memberikan contoh perilaku yang baik terlebih dahulu sehingga anak dapat menirunya, mengajarkan anak untuk senang berbuat baik dan menolong orang lain, mengajak dan membiasakan anak agar berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, mengucapkan salam kepada orang dilingkungannya dan menjalankan ibadah ajaran agamanya, serta memberikan motivasi kepada anak untuk menggapai cita-citanya; hambatan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia dini di TK Mutiara Bunda Kec. Jombang Kota Cilegon, yaitu karakter dan perilaku setiap siswa yang berbeda sehingga membutuhkan treatment (penanganan) yang berbeda pula serta perkembangan teknologi saat ini seperti kecanduan bermain game dan gadget (handphone) yang memberikan dampak yang buruk bagi pengembangan kecerdasan spiritual anak usia dini.
Etnografiske museer har historisk set opereret med et hierarkisk og lineært princip for videndeling: Med udgangspunkt i forskningens grundighed og troværdighed bliver et givent vidensområde rammesat ...og fortalt af dygtige formidlere for til sidst at blive præsenteret for publikum, som forhåbentlig finder emnet relevant, interessant og ikke mindst forståeligt. Problemet er blot, at denne formidlingspraksis fastlåser ét bestemt perspektiv på komplekse problemstillinger. Som kuratorer af viden om menneskers sociale og historiske liv risikerer vi med andre ord at overse de måder, hvorpå viden konstant forandrer sig og opnår nye betydninger i feltet mellem forskning, formidling og publikum. Perspektiver, der, som jeg argumenter for, netop muliggøres med den inddragende praksis, der kendetegner eksperimentelle udstillinger.