Etnografiske museer har historisk set opereret med et hierarkisk og lineært princip for videndeling: Med udgangspunkt i forskningens grundighed og troværdighed bliver et givent vidensområde rammesat ...og fortalt af dygtige formidlere for til sidst at blive præsenteret for publikum, som forhåbentlig finder emnet relevant, interessant og ikke mindst forståeligt. Problemet er blot, at denne formidlingspraksis fastlåser ét bestemt perspektiv på komplekse problemstillinger. Som kuratorer af viden om menneskers sociale og historiske liv risikerer vi med andre ord at overse de måder, hvorpå viden konstant forandrer sig og opnår nye betydninger i feltet mellem forskning, formidling og publikum. Perspektiver, der, som jeg argumenter for, netop muliggøres med den inddragende praksis, der kendetegner eksperimentelle udstillinger.
Awal lahirnya metode kombinasi pada mulanya dijadikan bentuk ikhtiar untuk menggabungkan antara dua jenis metode penelitian, yakni kuantitatif dan kualitatif, Metode kombinasi akan membuat ruang yang ...lebih luas terhadap bidang penelitian, dengan berbagai sudut pandang, dengan segala asumsi yang berbeda serta segala jenis pengumpulan data dan analisis data yang sesuai dengan tujuan dari pada penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji metode penelitian kombinasi. Jenis pendekatan yang dipakai adalah penelitian Library Research. Hasil dari penelitan mengatakan bahwa Metode penelitian kombinasi adalah jenis penelitian yang digunakan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam hal penelitian. Dalam penelitian ini adanya integrasi dari dua jenis penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pragmatik adalah aliran filsafat yang terkandung dalam penilitian ini, yang dimana titik beratnya itu pada aplikasi serta solusi atas permasalahan ketimbang harus fokus pada sebuah metode
Social and cultural research has changed dramatically in the last few years in response to changing conceptions of the empirical, an intensification of interest in interdisciplinary work, and the ...growing need to communicate with diverse users and audiences. Methods texts, however, have not kept pace with these changes.
This volume provides a set of new approaches for the investigation of the contemporary world. Building on the increasing importance of methodologies that cut across disciplines, more than twenty expert authors explain the utility of 'devices' for social and cultural research - their essays cover such diverse devices as the list, the pattern, the event, the photograph, the tape recorder and the anecdote.
This fascinating collection stresses the open-endedness of the social world, and explores the ways in which each device requires the user to reflect critically on the value and status of contemporary ways of making knowledge. With a range of genres and styles of writing, each chapter presents the device as a hinge between theory and practice, ontology and epistemology, and explores whether and how methods can be inventive. The book will be a valuable resource for students and scholars of sociology and cultural studies.
Motivasi belajar adalah aspek penting dalam pendidikan. Penelitian ini berfokus pada analisis motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan metode ceramah di kelas tinggi SD ...Laboratorium Percontohan UPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan sampel dari kelas 4B dan 4C. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Aspek perhatian, kepercayaan diri, kepuasan, dan relevansi digunakan untuk membangun instrumen motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah dalam pembelajaran PAI efektif menjaga motivasi siswa. Aspek perhatian, kepercayaan diri, kepuasan, dan hubungan mencapai persentase masing-masing sebesar 78,37persen; 73,69 persen; 79,72 persen; 81,83 persen. Hasil penelitian menunjukkan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa melalui penerapan metode ceramah. Namun, guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, kondusif, dan menarik. Dalam hal ini, guru perlu meningkatkan kemampuan bertutur kata yang baik dan meningkatkan kreativitasnya. Selain itu, guru juga sebaiknya lebih sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui metode diskusi pada siswa kelas V SDN Kiarapayung Subang Jawa Barat Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis ...penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini pada siswa kelas V SDN Kiarapayung Subang Jawa Barat yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian ini berupa proses kegiatan pembelajaran membaca pemahaman. Pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitiaan ini. Pada pelaksanaan tindakan Siklus I ketuntasan klasikal siswa adalah 60% (12 orang siswa yang tuntas hasil belajar), tetapi hal tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, yaitu tuntas secara klasikal bila mencapai ≥ 75% atau memperoleh skor ≥ 65. Pada tindakan Siklus II, diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan perolehan nilai semua siwa (20 orang siswa) sudah mencapai skor ≥ 65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan memabaca pemahaman menggunakan metode diskusi pada siswa kelas V SDN Kiarapayung Subang Jawa Barat Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis melalui metode inkuiri pada siswa kelas IV SDN Ciawi 1 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2020/2021. Peneltian ini merupakan PTK yang terdiri ...dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini pada siswa kelas IV SDN Ciawi 1 Tasikmalaya. Subjek penelitian ini pada siswa kelas IV SDN Ciawi 1 Tasikmalaya dengan jumlah 20 siswa. Objek penelitian ini kegiatan proses pembelajaran kemampuan menulis pada siswa kelas IV SDN Ciawi 1 Tasikmalaya. Data dikumpulkan menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil observasi aktivitas siswa di siklus I memperoleh skor rata-rata 40,00 atau sebesar 70% sedangkan di siklus II, skor rata-rata yang diperoleh adalah 47,00 atau sebesar 84%. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II. Pada hasil observasi hasil belajar siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 70,00 sedangkan pada siklus II, skor rata-rata yang diperoleh siswa adalah 84. Pada siklus II semua siswa memenuhi nilai di atas KKM. Kesimpulannya bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas IV SDN Ciawi 1 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2020/2021.
Denne artikel har to formål. For det første introducerer den skellet mellem metode og metodologi. For det andet beskriver den kort de tre metodologier, der dominerer inden for samfundsvidenskaberne – ...den variansorienterede, den procesorienterede og den meningsorienterede – og illustrerer brugen af dem med et gennemgående eksempel. Metoder er redskaber. De kan være kvalitative eller kvantitative. Metodologier er forståelsesrammer, der bedst forstås som sprog. Ligesom man ikke kan gøre sig forståelig på et andet sprog ved at oversætte ord for ord, kan man ikke uden videre overføre logikken fra én metodologi til en anden. Det betyder ikke, at oversættelser nødvendigvis er umulige, men at det er meget svært at oversætte uden at anderkende sproglige eller – i dette tilfælde – metodologiske forskelle.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyajikan hasil identifikasi faktor penyebab penjajahan melalui metode inkuiri pada siswa kelas V SDN 20 Sinapa Pilang Tahun Pelajaran ...2020/2021. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas V SDN 20 Sinapa Pilang yang berjumlah 23 siswa. Penelitian ini diawali dengan kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data model analisis interaktif, yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyajikan hasil identifikasi faktor penyebab penjajahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran sebelum tindakan sebesar 47,82% dan setelah dilakukan tindakan sebesar 73,91%, pada siklus I, dan diakhir tindakan sebesar 91,3% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menyajikan hasil identifikasi faktor penyebab penjajahan pada siswa kelas V SDN 20 Sinapa Pilang Tahun Pelajaran 2020/2021.