The subject of Islamic Cultural History undergoes many curriculum changes that continue to move dynamically. One of these changes is the emergence of KMA 183 and KMA 184 in 2019. This article aims to ...reveal the problems faced by MGMP SKI MA DIY in implementing KMA 183 and KMA 184 in 2019. Qualitative research with descriptive-analytical methods is the type of research used. Data analysis using analytic-qualitative type. The research location was taken in Yogyakarta with the subject of MGMP SKI MA DIY having its address at PSBB MAN 3 Sleman Jl. Magelang KM 3.5 Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Structured interviews, documentation and observation carried out the data collection technique. A triangulation test is used to ensure the reliability of the data obtained. The results showed that the problems faced by teachers in the learning process were divided into three aspects: problems in socializing policy implementation, problems in implementing policy implementation, and problems in monitoring policy implementation.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini bersifat etnometodologi yaitu metode pengumpulan data dengan menunjuk pada mata pelajaran yang akan diteliti. Penulis ...menggunakan penelitian kualitatif dengan alasan pertama, metode kualitatif lebih mudah mengadakan penelitian yang hanya berbentuk penjelasan dan data-data. Kedua, metode ini lebih mudah menyajikan hasil penelitian secara langsung antara peneliti dengan responden. Dan ketiga, metode ini lebih peka terhadap pola-pola nilai yang dihadapi
Problematic Islamic Education Teachers (PAI) is a gap / difference between desired in the implementation of the learning process carried out by the Islamic Education Teachers, so the results are not ...in accordance with the desired objectives and the problem either comes from the teacher and of the learning process of school. While the reality and idealita as social accountability is a fact and a desire to be possessed by an ideal teacher. The ideal teacher according to the guidance of Islamic law is behaving imitate the Prophet Muhammad. Meanwhile, according to the legal provisions of the country is having the competence standards as mandated by the PP. No. 19 of 2005 on National Education Standards. In addition, as the responsibility of a teacher as a public official, the teacher is the servant of the state and public servant. Key Words: Teacher PAI Problems, Reality and idealita, Social Accountability.
Saat ini muncul beragam problem dan kesenjangan dalam ranah realitas dan normativitas berhaji. Motif dan spiritualitas berhaji disinyalir telah keluar dari substansi pensyariatan haji. Penelitian ini ...bertujuan menemukan kembali substansi dan ideal moral hadis keutamaan berhaji secara normatif, serta menawarkan pemahaman hadis tentang keutamaan berhaji secara holistik sesuai dengan tujuan pensyariatannya. Pehamaman terhadap hadis secara holistik, selanjutnya, diharapkan dapat memperbaiki realitas berhaji, baik motif, ritualitas maupun spiritualitasnya. Penelitian ini akan menelusuri hadis-hadis tentang keutamaan berhaji secara tematis dan dianalisis dengan metode hermeneutika hadis, yang mencakup pemahaman terhadap aspek bahasa, pemahaman konteks historis, pengkorelasian secara tematik-komprehensif dan integral dari data lain, pemaknaan teks dengan menyarikan ide dasar, analisis dengan pendekatan sosial historis dan merelevansikannya dengan konteks saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideal moral hadis keutamaan berhaji menghendaki adanya dampak perilaku sosial yang semakin membaik setelah berhaji, karena tolak ukur haji mabrur berada dalam ranah sosial, bukan pada banyaknya frekuensi berhaji yang akhir-akhir ini menjadi trend dan gaya hidup.
Dikotomi secular science dan religious science merubah pola pikir masyarakat muslim dalam beragama. Dari periode klasik yang memandang Islam sebagai ajaran komprehensif, berubah menjadi sebuah ...pemahaman yang memandang Islam sebagai agama yang hanya berorientasi kepada ritual. Dipahami bahwa pendidikan adalah proses yang memiliki continuity dan secara sadar dilakukan untuk mempersiapkan generasi yang memiliki pengetahuan dan nilai secara seimbang. Di sisi lain, dampak negatif dari kehidupan modern tidak dapat dihindari lagi oleh manusia modern, terutama dari aspek pendidikan. Untuk itu, berbagai unsur pada pendidikan harus terus menjaga keterkaitan yang telah ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Partisipasi dan kepedulian masyarakat yang masih rendah terhadap kemajuan dunia pendidikan harus diakhiri, seiring realisasi konsep school based management atau SBM. Aspek lain yang harus disiapkan adalah kualitas guru. Secara konsepsional, guru memiliki tiga fungsi, yaitu kognitif, moral dan inovatif. Agar menjadi sosok ideal di Indonesia, guru harus memenuhi delapan indikator, yaitu prinsip teologis, prinsip formal, prinsip fungsional, prinsip kultural, prinsip komprehensivitas, prinsip subtstansial, prinsip sosial dan prinsip identitas.
Media pembelajaran berbasis multimedia penting untuk dikembangkan guna membantu keberlangsungan proses pembelalajaran. Namun guru mengalami kendala pada saat ingin mengembangkan media pembelajaran ...berbasis multimedia, dan guru kerap menggunakan media pembelajaran yang sudah ada saja. Maka dari itu penelitian ini akan membahas apa saja problematika guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia dan apa saja upaya yang sebaiknya di terapkan di MIN 2 OKU Selatan agar bisa mempermudah guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbasis field research atau penelitian lapangan, penelitian dilakukan di MIN 2 OKU Selatan dan objek penelitiannya yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Diperoleh hasil bahwa problematika guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia di MIN 2 OKU Selatan adalah 1. Tak mempunyai banyak waktu, 2. Kesulitan menggunakan alat editor digital, 3. Faktor Umur, 4. Biaya yang cukup mahal, 5. Minimnya pengetahuan, dan 6. Terkendala jaringan serta upaya yang sebaiknya dilakukan untuk meminimalisir problematika yang ada yaitu dengan : 1. Mengadakan pelatihan, 2. Saling bekerja sama antar guru, 3. Mendiskusikan dana untuk media pembelajaran, 4. Memberikan Apresiasi.
Avtorja v članku proučujeta javne domene v zgodovini javnih prostorov v Monterreyu, pri čemer analizirata, kako so jih vsakodnevno uporabljale različne družbene skupine. Z dokumentarno analizo ...rekonstruirata prehod od javnih prostorov v javni lasti do privatiziranih javnih prostorov, pri čemer razširita tradicionalno in nekoliko idilično predstavo o javnih prostorih in opišeta, kako so jih uporabljale različne družbene skupine. Spremembe javnih prostorov lahko razdelimo na štiri glavna obdobja. Centralistični javni prostor se je pojavil v kolonialnem obdobju (1596–1810), družbeno segregirani prostori pa so sledili v obdobju, ki je trajalo od začetka mehiške osamosvojitvene vojne do časa po mehiški revoluciji (1810–1940). Razpršenost javnega prostora je bila značilna za obdobje metropolitanske širitve Monterreya (1940–1980), do privatizacije javnih prostorov pa je prišlo na prelomu tisočletja (1980–2015). Ženske, otroci in nižji družbenoekonomski sloji so imeli neenakopraven dostop do javnih prostorov v Latinski Ameriki, zaradi česar teh prostorov ne moremo obravnavati kot javne domene.
This study aims to describe the problem of integrating the strengthening of character education in thematic learning that discuss the problem of the design of learning implementation, implementation ...of learning, assessment of learning and solutions. This study used a qualitative descriptive approach with a type of case study research and used the Robert K. Yin data analysis model. The results of this study state that there are problems in making the design of the implementation of learning, the implementation of learning and assessment of learning. It is suggested that the teacher must optimize the planting of characters by cooperating with each other between the school, the community, and the education office to improve deficiencies in the planting of character education in schools. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem pengintegrasian penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik yang membahas tentang masalah rancangan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan menggunakan analisis data model Robert K. Yin. Hasil dari penelitian ini menyatakan terdapat masalah dalam pembuatan rancangan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Disarankan guru harus mengoptimalkan penanaman karakter dengan saling bekerja sama antar pihak sekolah, masyarakat, dan dinas pendidikan guna memperbaiki kekurangan dalam penanaman pendidikan karakter di sekolah.
Perbedaan manajemen asisten dosen laboratorium pada berbagai jensi laboratorium disebabkan oleh adanya perbedaan kebijakan setiap kepala laboratorium. Untuk itu, dilakukan kajian mengenai ...problematika dan standarisasi asisten laboratorium di perguruan tinggi, utamanya prodi pendidikan sains pada jenjang sarjana. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis input, proses dan output dalam Perguruan Tinggi. Data kualitatif diperoleh melalui kegiatan wawancara kepada asisten dosen di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember dan Universitas Sebelas Maret. Wawancara berisi pertanyaan terkait proses perekrutan, kegiatan dalam laboratorium saat praktikum dan setelah praktikum serta reward yang didapatkan setelah menjadi asisten dosen laboratorium. Hasil yang diperoleh bahwa manajemen laboratorium mengenai asisten laboratorium dilapangan menemui beberapa permasalahan seperti tidak ada standarisasi terkait syarat/kualifikasi perekrutan asisten laboratorium, tidak ada honorarium, dan mahasiswa tidak mendapat sertifikasi setelah selesai melaksanakan tugas. Selain itu, belum terdapat standarisasi manajemen asisten dosen laboratorium dalam skala nasional.