Media memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Youtube sebagai sarana hiburan dan komunikasi yang populer menampilkan beragam konten, diantaranya video. Video musik “Diam-diam” yang dibawakan ...oleh Tiara Andini dan Arsy Widianto terkesan menarik. Video ini menggunakan latar perpustakaan dengan beragam penanda secara tersirat, sehingga menghadirkan beragam pemaknaan terhadap citra putakawan dan perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dan merepresentasikan makna yang tersembunyi dalam video “Diam-diam”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan kajian literatur. Analisis hasil penelitian disajikan menggunakan analisis semiotika dengan menyajikan analisis dari segi sintagmatik dan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi perpustakaan yang digambarkan dalam video ini memiliki layanan dengan sistem terbuka, desain ruangan yang nyaman, sistem keamanan yang bagus, dan memiliki koleksi yang banyak. Sedangkan representasi pustakawan yang digambarkan dalam video ini belum friendly, pustakawan masih dianggap sebagai penjaga buku dengan kacamata tebal, tua, dan masih bersifat kaku. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini di mana pustakawan banyak yang sudah friendly, ramah, dan memberikan layanan sebaik mungkin. Stereotip seperti ini hendaknya dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga citra perpustakaan akan semakin baik dan semakin dibutuhkan oleh masyarakat.
Penelitian ini mengkaji nilai budaya pada lagu Banjar, khususnya dalam lirik lagu “Kambang Goyang” karya H. Anang Ardiansyah”. Lagu Banjar adalah lagu berbahasa Banjar, pada lagu Banjar ...mengisyaratkan makna etis dan nilai-nilai budaya. Lagu Banjar memiliki dua ciri khas, rantau pandahan dan pesisiran. Peneliti melihat fenomena sekarang banyak generasi muda mampu menyanyikan lagu dengan baik dan benar, akan tetapi makna atau arti dari lagu tersebut tidak memahaminya. Dalam rangka menganalisis lagu Banjar ini, digunakan pendekatan semiotika. Dukungan pengumpulan data mengandalkan teknik observasi dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dalam lirik lagu “Kambang Goyang” karya H. Anang Ardiansyah mengandung makna nilai budaya masyarakat Banjar, yakni tentang hakikat manusia dengan sesamanya dan hakikat karya seni untuk penikmatnya. Secara semiotik, ditemukan sistem denotasi dan konotasi pada lirik lagu, serta ditemukan sistem petanda dan penanda yang mengacu pada konsep kebudayaan masyarakat Banjar. Kata kunci: semiotika, lirik lagu, nilai budaya, kambang goyang, H. Anang Ardiansyah
Pencitraan yang dilakukan kandidat presiden bisa terjadi dalam berbagai media. Salah satu media yang jarang dipakai tetapi unik adalah melalui video klip Goyang Jempol Jokowi Gaspol dan The Power of ...Emak-Emak. Penelitian ini menggunakan segitiga makna semiotika C. S. Pierce yaitu representamen, objek, dan interpretan, guna mengungkap interpretasi tersembunyi dari video klip politik tersebut. Penggunaan konsep ini dibatasi pada interpretan pada gambar dibandingkan pada lirik lagu. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif agar dapat mendukung teori semiotika untuk mengungkap makna dari kedua video klip tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jokowi direpresentasikan sebagai sosok merakyat yang selalu didukung masyarakat, dekat dengan generasi milenial, dan sosok yang tidak anti Islam. Sedangkan Prabowo direpresentasikan sebagai sosok yang dicintai para emak-emak, sosok yang dekat dengan ulama dan umat Islam, dan sosok yang bisa memberikan solusi dari masalah-masalah yang muncul sejak pemerintahan Jokowi. Video klip yang digunakan oleh Jokowi dan Prabowo memiliki penggambaran citra yang ingin ditonjolkan guna memenangkan pemilihan presiden. A presidential candidate's political imaging can take many forms. One of the unique media that is rarely used is video clips, such as Goyang Jempol Jokowi Gaspol and The Power of Emak-Emak. This study used triadic relations, from C. S. Pierce's semiotics, between representamen, objects, and interpretants, to uncover hidden interpretations of the political video clips. The research was a qualitative descriptive study to support the theory of semiotics to reveal profound meanings in the video clips. The use of this concept was limited to interpretants in images rather than song lyrics. The results of this study found that Jokowi was represented as a populist figure who was always supported by the community, close to the millennial generation, and not anti-Islam. Meanwhile, Prabowo was represented as a figure who was loved by Indonesian women, close to ulama and Muslims, and can provide solutions to problems that have emerged since Jokowi's administration. The video clips used by Jokowi and Prabowo contained highlighted images of both candidates to win the presidential election.
Pakaian Adat merupakan sebuah identitas suatu daerah yang mana simbol darikebudayaan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Hal tersebut sebagaimana Pakaian AdatEtnik Panaragan yang terkenal dengan ...Pakaian Khas Warok Ponorogo. Pakaian Adat KhasPonorogo memiliki nilai filosofi yang terkandung didalamnya yang akan di telaah denganmenggunakan pendekatan etnolinguistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pakaianadat panaragan atau warok memiliki kharakter jiwa masyarakat Ponorogo yang tersimpandalam nilai-nilai yang terdapat dalam pakaian adat. Nilai tersebut antara lain ketenangan,keberanian, kesabaran.
AbstractMost temples throughout Thailand have mural paintings upon their inner walls. Founder of Silpakorn University, Prof. Silpa Bhirasri, highlighted 13 temples in Thailand as having exceptional ...mural paintings. With its original Lanna Mural paintings, Wat Phumin in Nan is one such temple. These mural paintings depict three stories: the Buddha, the previous life of the Buddha and the ordinary lives of local people. In general, mural art is considered a medium designed to convey messages to the audience. Therefore, this study is designed to examine the capability of tertiary level students to comprehend the storytelling of the Lanna mural paintings at Wat Phumin. However, the target group of this study coincided with the data from the questionnaires which collected the data from a field trip on site, which is tertiary education. Various methodologies were used to explore the comprehension of the storytelling of Lanna mural paintings among the tertiary students via Peircean visual semiotics. As a result, the report of this research has been shown in this study. Finally, the knowledge from this study can be used to enhance teaching in various education fields related to visual semiotics and mural paintings. In addition, due to the COVID-19 Pandemic, the volume of visitors to Wat Phumin has been reduced. As the situation gets better, this study can educate anyone who plans to visit this temple. Semiotika Visual Peircean dalam Pengisahan Lukisan Mural Lanna di Wat Phumin, Provinsi Nan, Thailand pada Mahasiswa Abstrak Sebagian besar kuil di Thailand memiliki lukisan mural pada dinding bagian dalam. Pendiri Universitas Silpakorn, Prof. Silpa Bhirasri, menyoroti 13 kuil di Thailand yang memiliki lukisan mural yang luar biasa. Wat Phumin di Nan adalah salah satu kuil yang memiliki lukisan Mural Lanna Mural. Lukisan-lukisan mural ini menggambarkan tiga cerita: Sang Buddha, kehidupan Sang Buddha sebelumnya, dan kehidupan biasa masyarakat setempat. Secara umum, seni mural dianggap sebagai media yang dirancang untuk menyampaikan pesan kepada pengunjung. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami kisah pada lukisan mural Lanna yang ada di Wat Phumin. Kelompok sasaran penelitian ini berkesesuaian dengan data dari kuesioner yang didapat pada hasil kunjungan lapangan setempat, yaitu pendidikan tinggi. Berbagai metodologi digunakan untuk menggali pemahaman akan kisah pada lukisan mural Lanna di kalangan mahasiswa melalui semiotika visual Peircean. Hasilnya kemudian dilaporkan dalam penelitian ini. Pada akhirnya pengetahuan dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengajaran di berbagai bidang pendidikan yang berkaitan dengan semiotika visual dan lukisan mural. Selain itu, karena pandemi COVID-19, jumlah pengunjung ke Wat Phumin menjadi berkurang. Dengan semakin membaiknya situasi, penelitian ini dapat mengedukasi siapa saja yang berencana untuk mengunjungi kuil ini.Peircean visual semiotics, tertiary level students, Lanna mural paintings, Wat Phumin | semiotika visual peircean, siswa tingkat atas, lukisan mural Lanna, Wat Phumin
Apžvelgiamos lingvisto, semiotiko, kultūrologo, Paryžiaus universiteto profesoriaus Algirdo Juliaus Greimo paskaitos, skaitytos 1971 m. rudenį Vilniaus universitete. Jo manymu, reikia sukurti tokį ...mokslą, kuris aprašytų kultūrą kaip sistemų sistemą, tai yra antropologiją, naudojančią tuos pačius mokslinius principus, kuriais remiasi gamtos mokslai. Semiotikos uždavinys yra sukurti bendrą visoms humanitarinėms disciplinoms kalbą. Apibūdinamos semiotinės sistemos ir jų savybės, daug dėmesio skiriant kalbai ir jos rūšims. A. Greimas aptarė lietuvių mitologijos tyrimo semiotiniu metodu perspektyvas. Remdamasis lyginamąja mitologija ir naratyvine gramatika profesorius pateikė Gedimino sapno analizę.
Publikuojamas žymaus prancūzų semiotiko, Paryžiaus aukštosios socialinių mokslų mokyklos Bendrosios semantikos katedros vedėjo profesoriaus Algirdo Juliaus Greimo interviu, duotas Vilniaus ...universiteto Filosofijos istorijos katedros docentui Rolandui Pavilioniui. Aptariamas struktūrinės semantikos požiūrio specifiškumas, kalbos samprata, diskurso rišlumo, diskursų organizacinių principų, jų tipologijos, mitologijos tyrimų metodologinės problemos, perėjimo nuo semantikos į semiotiką, semiotikos paplitimo pasaulyje ir kiti klausimai.
Straipsnyje teigiama, kad estetikos specialistai ir meno teoretikai daug nuveikė tirdami meno kūrinio materialiąją, loginę ir vaizdinę struktūrą, tačiau emocinė struktūra liko beveik nenagrinėta. ...Straipsnyje, remiantis ženklų teorija, siekiama išsiaiškinti kai kurias emocinių meno kūrinių struktūrų organizavimo sąlygas. Teigiama, kad emocinė struktūra priklauso nuo ekstrasemiotinių (emociogeniški objektai ir emocinių procesų dėsningumai) ir semiotinių apribojimų. Pastaruosius lemia realių situacijų sukelti išgyvenimai, emocinis patyrimas, kūrėją jaudinančios problemos ir kita. Šie faktoriai stimuliuoja meninę kūrybą ir netiesiogiai atsispindi jos rezultatuose. Ženklų sistemų pagalba perduodama emocinė informacija kokybiškai skiriasi nuo signalų perduodamos informacijos. Su menine išraiška susijusios emocijos nėra vien jos akompanimentas, bet ir organizuota struktūra. Daroma išvada, kad meno kūrinio emocinę struktūrą galima aprašyti remiantis semiotinėmis taisyklėmis.
Glazbena semiotika grana je teorije glazbe koja se posebno razvijala od 1960-ih. Kako se semiotika odmaknula od opće lingvistike, strukturalizma i teorije komunikacije ka kognitivnoj znanosti i ...psiholingvistici, kao izvorima razumijevanja glazbene kognicije – tj. prelazeći iz „tvrdeˮ u „mekanuˮ semiotiku, kao što ih Agawu naziva (1999: 154) – njezin je vokabular postao izrazito metaforičan i složen. Istodobno, nije bilo stroge konvencije o upotrebi toga rječnika. U ovome su radu razmatrana neka međusobna i važna pitanja glazbene semiotike, kao što je koncept značenja i sve retoričke varijacije u vezi s tim pojmom u glazbi. Posebna je pozornost posvećena objašnjenju terminoloških pitanja dvaju najistaknutijih „jezikaˮ glazbene semiotike, Roberta Hattena i Eera Tarastija.